Jumat, 27 Januari 2012

101 Kumpulan Kata-kata Bijak Mario Teguh

   1. “Sebagai Ibu rumah tangga, janganlah pernah katakan: Saya hanya mengurus suami dan anak-anak. Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di muka bumi ini daripada memelihara, menumbuhkan, dan membesarkan keluarga yang baik. Saya sangat bersyukur bahwa Ibunda saya, Sitti Marwiyah memimpin langsung pemeliharaan dan perawatan pertumbuhan saya dan adik-adik, sampai akhir hayat beliau.  Ibu, damailah bersama Tuhan.”
   2. “Seorang sahabat, Pak Candra Arif menulis pesan:  Pak Mario, betul ya Orang yang sukses adalah karena dia punya banyak CARA, sedang orang yang gagal adalah karena dia punya banyak ALASAN. Cantik sekali! Saya tidak bisa menuliskannya dengan lebih baik. Siapa pun yang masih mengatakan: khan susah?, dan tidak segera bertindak setelah mendengar nasehat baik, adalah MASTER OF ALASAN.”
   3. “Seorang sahabat Ibu Linna di bulan Ramadhan ini mencoba berjualan kue-kue kering dalam box, untuk menambah pendapatan keluarga agar suami tercintanya tidak harus bekerja jauh di luar kota. Di hari ke 22 ini, beliau sudah menjual hampir 1,000 set boxes, dan tadi pagi dia berujar syukur, Memang benar, jika kita bekerja ikhlas untuk kebaikan keluarga, Tuhan selalu memudahkan dan menunjukkan jalan.”
   4. “Dampak dari sebuah nasehat baik bagi seseorang, sangat ditentukan oleh keikhlasannya untuk segera menggunakannya dalam tindakan yang memperbaiki kehidupan. Orang yang hidupnya tidak mudah, sering hanya mau mengerjakan yang mudah-mudah saja. Padahal, tingkat kehidupan ditentukan oleh kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan kesulitan. Inginkan yang mudah, tapi pastikan Anda mampu untuk yang sulit. “
   5. “Wahai jiwa yang merindukan kelembutan, Wajahmu menggambarkan hati yang seperti telah menangis sejak hari kelahiranmu.  Sini datanglah engkau mendekat kepadaku,  Sebetulnya telah lama datang petunjuk bagi kebahagiaanmu, dan jika engkau berserah diri dan hidup dalam kebaikan,hatimu akan dibebaskan dari rasa khawatir dan kesedihanmu. Engkau jiwa kecintaan Tuhan.  Imanmu adalah untuk membahagiakanmu.”
6. “Kebijakan filosofis dalam Leadership Golden Ways Pasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa, akan mengintimidasi pasukan singa yang dipimpin oleh seekor domba. Kewibawaan sebuah keluarga, bisnis, atau organisasi ditentukan oleh keberanian pribadi dari pemimpinnya. Pemimpin harus mengutamakan penghormatan dan keanggunan dalam memuliakan sesama, tanpa melupakan kemampuan untuk menghukum dengan keras.”
   7. “Impian berlabuh di hati yang muda. Dan orang muda yang mengisi hatinya dengan penyesalan, telah menua sebelum tua. Penyesalan hanyalah pantas untuk orang tua yang rugi menukarkan daya ledak dari kemudaannya dengan kesenangan sementara yang sia-sia, yang hari ini terbukti melemahkan hidupnya.  Tidak ada orang yang menelantarkan waktu, yang tidak akan ditelantarkan oleh kehidupan. Demi masa.”
8. “Setiap jiwa diciptakan bertabiat tergesa-gesa sehingga kesabaran memang bukan sifat asli pada kebanyakan jiwa. Dan karena ketergesaannya jiwa yang belum seimbang akan berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Marilah kita menjadi jiwa yang ikhlas mengerjakan yang bisa kita kerjakan, dan menyerahkan yang berada di luar kemampuan kita kepada Tuhan, agar kita dirahmati dengan kesabaran.”
   9. “Engkau jiwa yang dikhususkan oleh Tuhan, dan telah disusunkan rencana kebesaran bagi hidupmu. Apakah setan tahu bahwa engkau direncanakan menjadi orang besar di masa depanmu? Ya. Dan dia telah bersumpah tuk menggagalkanmu sebagai cucu Adam.  Maka ia tiupkan rasa ragu, malas, benci kewajiban, suka menyepelekan waktu, dan lupa bahwa engkau selalu lekat dalam perhatian Tuhan. Engkau tidak aslinya peragu.”
  10. “Besarkanlah hatimu dan bebaskanlah ia dari penyesalan atas kesalahan masa lalumu. Ikhlaslah menerima bahwa engkau dulu tak semengerti hari ini, dan engkau sudah bukan pribadi yang bisa melakukan kesalahan seperti itu lagi. Bukan kesalahan masa lalu yang membatalkan kebaikan masa depan, tetapi kesalahan masa kini. Syukurilah hidup yang telah dirahmatkan kepadamu, dan damailah dengan diri baikmu hari ini.”
  11. “Setiap jiwa dilahirkan sebagai bayi yang membutuhkan kasih sayang, untuk tumbuh menjadi pribadi dewasa dan matang - yang masih membutuhkan kasih sayang. Tidak ada petarung sakti mandra guna yang tidak membutuhkan kelembutan dan perhatian penuh kasih. Cobalah bersikap dan berbicara penuh kasih kepada orang lain. Akan banyak hal yang tadinya Anda kira sulit, menjadi sangat mudah karena bantuan mereka.”
  12. “Dan engkau sering berujar lantang agar kita semua ikhlas menyerahkan kebaikan hidup kita kepada Tuhan. Tapi mengapakah engkau meratap-rintih dalam doa dan sujudmu mengenai perlakuan buruk orang lain dan perendahan atas nilai dirimu? Rezeki Tuhan tersebar di muka bumi, lalu mengapa engkau masih berlemah hati di situ? Mana keikhlasan yang kau ajarkan kepadaku itu? KELUARLAH Itu hanya sesuai dengan nasehatmu.”
  13. “WILAYAH NYAMAN adalah konsep yang aneh, karena orang merasa nyaman di wilayah yang sebetulnya tidak baik baginya. Bagaimana mungkin orang yang bersih pikiran dan bening hatinya, melatih diri untuk merasa nyaman tidak dihargai, dibebani besar tapi dibayar kecil, dicari-cari salahnya, dan disudutkan karena menjadi orang baik? Bagaimana caranya keluar dari tempat dan keadaan seperti itu? KELUAR! Ikhlaslah.”
 14. “Sahabat saya yang sedang dinantikan oleh rezeki baiknya, Semua hal yang dilakukan dalam laboratorium adalah percobaan. Kehidupan ini adalah laboratorium, di mana kita melakukan percobaan - bukan untuk membuat, tetapi menemukan diri hebat kita, menemukan pekerjaan yang membesarkan kehidupan, dan menemukan jalan dunia yang indah menuju surga. Apakah yang Anda coba hari ini?”
15.  “Bagi jiwa yang ikhlas menjadikan hidupnya sebagai doanya, Tuhan memenuhi kebutuhannya sebelum dia meminta, sebelum dia menginginkan, bahkan saat dia tidak tahu apa yang bisa diminta dari-Nya. Tuhan-lah yang memuliakan seorang petani miskin yang jujur, di atas seorang raja yang kejujurannya hanya setebal kulit wajah. Kesederhanaan yang jujur adalah lebih mulia daripada kebangsawanan yang tidak amanah.”
16. “Jika Tuhan berkenan untuk menyejahterakan dan membahagiakan kita, tidak ada apa dan siapa pun yang mampu mencegah-Nya. Yang kita yakini menentukan kesungguhan kerja kita. Maka, meragukan kemungkinan diri untuk berhasil, sama dengan mengerdilkan kehidupan. Anda hanya sebesar yang mungkin bagi Anda. Maka, jangan katakan tidak mungkin bagi yang ingin Anda capai. Apa pun yang Anda inginkan, mungkinkan!”
17. “Sedikit sekali hal yang lebih melukai hati pria yang penyayang, daripada perilaku seorang istri yang tidak menghormati suami. Mudah-mudahan Ibunda, istri, dan putri-putri kita tidak meresikokan hak mereka untuk berbahagia dengan mengabaikan keharusan untuk berlaku sama hormat dan penuh kasih-nya dengan pria pilihan hidup mereka. LOVE IS RESPECT, dan itu berlaku dua arah.”
  18. “WANITA YANG PALING PANTAS UNTUK DIMILIKI, JUSTRU TIDAK MUNGKIN DIKUASAI. Wanita yang mandiri, cerdas, penuh kasih, memuliakan pria dan anak-anaknya, adalah wanita idaman bagi pria yang ingin menjadi pembesar kehidupan. Tetapi, wanita seperti itu terlalu kuat untuk diperlakukan sembarangan oleh siapa pun, dan tak mungkin ikhlas menerima perlakuan buruk. Wanita, Anda berhak bagi kemuliaan. Tegaslah!”
  19.  “Seumur hidup ini saya mengamati, ternyata banyak sekali orang yang dilemahkan jiwa dan kehidupannya oleh pelajaran salah. Untuk membangun kehidupan yang damai, sejahtera, dan berwenang.  Kita harus MEMBONGKAR PELAJARAN SALAH, yang mengekang kita dari menginginkan yang terbaik, berdoa bagi yang terbaik, bekerja untuk mencapai yang terbaik, dan melembutkan hati untuk menjadi jiwa yang membahagiakan sesama.”
  20. “Aku tahu hatimu sedang pedih, karena jiwa yang kau cintai dan kau baktikan hidupmu untuknya, menaruhmu di urutan akhir dalam perhatiannya. Jika ia belum mampu memuliakanmu, engkau berharap setidaknya ia mengasihimu. Engkau hidup untuknya, tetapi mengapakah engkau seolah harus mengemis bagi sedikit perhatiannya? Adikku, bersabarlah. Indahkanlah dirimu, bagi Tuhanmu, yang akan menyelamatkanmu dari pengabaian.”
  21. “Karena kesahajaan hidup, sebagai pelajar SMA saya BERCITA-CITA MENJADI TUKANG LAS. Kemudian pendidikan saya memungkinkan yang lain, maka jadilah saya bankir muda di sebuah bank internasional di Jakarta. Tetapi, sebagai calon tukang las, saya dulu sama sekali tidak minder, karena saya yakin suatu ketika akan ada Mario Super Las dengan cabang di seluruh Indonesia. Bukan kecilnya awal, tetapi besarnya tujuan!”
  22. “Tidak semua yang kita inginkan bisa menjadi kenyataan. Tetapi untungnya, satu saja dari semua keinginan kita itu tercapai dengan baik, akan memampukan kita mendapatkan banyak hal yang kita inginkan. Berfokuslah pada pencapaian satu keinginan, yang pencapaiannya memungkinkan kita mendapatkan semua yang kita inginkan. Fokuskan semua yang terbaik untuk mencapai yang terbaik! Focus your best on the best!”
23. “NRIMO ING PANDUM Jika sudah diberi, terimalah dengan ikhlas. Maka, PASTIKAN ANDA BERDIRI DI TEMPAT YANG PEMBERIANNYA BESAR. Apa ada orang yang bisa betul-betul ikhlas menerima pemberian kecil, saat yang lebih baik masih mungkin baginya? Baik itu tidak cukup, jika yang lebih baik masih mungkin. Upayakanlah yang lebih baik, terimalah dengan ikhlas hasilnya, untuk segera upayakan yang lebih baik lagi.”
  24. “Tahun 2000 saya mulai mengirimkan buletin sederhana, 3 halaman, gratis, setiap minggu kepada 32 alamat email. Buletin itu kemudian tumbuh dengan 30,000 pelanggan gratis dalam 36 minggu, yang kemudian menjadi MTSuperClub dengan 30,000 Super Members. 20 bulan yang lalu saya memulai MT Facebook yang hari ini (Agustus 2010) melayani lebih dari 2,041,000 Super Fans di dunia. Modal utama untuk apa pun adalah diri kita, bukan uang.”
  25.  “Untuk sahabat saya YANG USIANYA SUDAH DI ATAS 40 TAHUN, janganlah berkecil hati. Tuntunan memulai bisnis sendiri sebelum usia 40 tahun adalah aturan umum. KITA BUKAN ORANG UMUM, terbukti kita masih sibuk bekerja untuk kesejahteraan keluarga dan terpaksa menunda memulai bisnis. Saya sudah 54 tahun, dan masih terus mencoba. Bagi yang sudah senior seperti kita ini, CARA TERBAIK UNTUK MULAI ADALAH MULAI.”
  26. “Orang yang ingin MANDIRI SECARA FINANSIAL dengan cara MEMILIKI BISNIS SENDIRI, harus memulainya SEBELUM USIA 40 TAHUN. Setelah usia 40 tahun, akan semakin sulit baginya untuk memulai. Karena, pertumbuhan kewajiban bagi keluarga dan menurunnya stamina fisik dan mental, bisa melambatkan dan mengacaukan pertumbuhan bisnis yang baru dimulai, atau bahkan menggagalkannya. Mulailah, SEMUDA MUNGKIN, segera!”
  27. “Manusia boleh berencana, tetapi Tuhan yang menentukan. !!! ARTINYA !!! Tuhan yang menentukan, bahwa ANDA YANG BERENCANA DAN BEKERJA untuk memantaskan diri bagi doa Anda, AKAN MENDAPATKAN YANG ANDA DOAKAN. Maka, marilah kita bersikap lebih positif, dan menjadi jiwa yang membanggakan Tuhan karena kita patuh kepada-Nya, dan bekerja untuk menjadi rahmat bagi sesama. APA PUN TEORI ANDA, SEGERALAH BEKERJA!”
28. “Orang yang sampai usia 40 tahun, MASIH BELUM JELAS DAN TEGAS mengenai kelas dan harga atas nilai dirinya bagi orang lain, karena menurutnya dia harus membuat perencanaan yang matang, sebaiknya SEGERA BERHENTI BERENCANA, BERHENTI BERTEORI, DAN MULAI HIDUP DENGAN SEPENUHNYA. Rentang usia dari 35 ke 40 tahun, seharusnya adalah masa penetapan harga yang tegas atas nilai diri kita sebagai makhluk ekonomi.”
29. “Tiga tugas utama kita sebagai kekasih Tuhan: Meminta kepada Tuhan, Memantaskan diri untuk menerima, Menerima dengan kesyukuran. Meminta lagi yang lebih besar, Memantaskan diri untuk menerima yang lebih besar, Menerima dengan kesyukuran yang lebih besar. Tiga yang pertama akan memantaskan kita bagi tiga berikutnya yang lebih besar. Meminta, Memantaskan diri, Menerima dengan kesyukuran. Iman itu indah.”
30. “Saya Takut Istri. Saya takut istri saya tidak berbahagia. Saya takut istri saya tidak tinggal di rumah yang nyaman. Saya takut istri saya khawatir tentang sekolah anak-anak. Saya takut istri saya naik kendaraan yang tidak aman. Dan yang saya paling takutkan adalah Ibu Linna khawatir mengenai kesetiaan saya kepadanya. Dengan penuh syukur saya katakan, bahwa saya takut istri.”
31. “Tangan yang menggenggam tak kan bisa menerima pemberian baru. Maka mengapakah engkau meminta pengertian baru, dengan hati yang mempertahankan pendapat lama yang terbukti tak menguatkan hidupmu? Ikhlaslah untuk meninggalkan sikap dan pendapat yang kau pelihara, tapi yang tak memeliharamu. Janganlah berlama-lama hidup dalam pendapat yang salah. Cepatlah membaikkan dirimu. Engkau jiwa kebanggaan Tuhan.”
32. “KEBIASAAN ADALAH HAL-HAL KECIL YANG DILAKUKAN SECARA TERATUR. Tetapi, setelah kebiasaan itu terbentuk, tidak ada orang yang bisa mengatakan bahwa kebiasaan adalah hal yang kecil. Keberhasilan kita ditentukan oleh KEBIASAAN BAIK yang tadinya hanya hal-hal kecil yang teratur kita lakukan, sebagaimana kegagalan juga disebabkan oleh KEBIASAAN BURUK. Berhati-hatilah dengan hal-hal kecil yang teratur Anda lakukan.”
33. “KETEPATAN DALAM KECEPATAN adalah kualitas utama seorang pemimpin. Seorang yang sejatinya pemimpin, menghasilkan keputusan tepat dalam waktu yang pendek, yang lebih baik daripada peragu yang berpikir 1000 hari karena merasa lebih aman tidak bertindak. Seperti, Michael Schumacher adalah pribadi yang wajar melaju dalam kecepatan Formula 1, yang dianggap nekat oleh pengemudi pemula. KETEGASAN DATANG DARI KEAHLIAN.”
34. “Orang disebut berani karena dia tidak mensyaratkan jaminan keamanan total sebelum dia bertindak. Orang yang aslinya peragu, mengharuskan adanya rencana yang rinci dan matang. Padahal, semua syarat keberhasilan di pasar telah berubah saat kita sibuk menyusun rencana yang rumit. Dia yang sejatinya berani, menyusun rencana sambil memulai. Keberanian adalah keikhlasan untuk TERJUN SAMBIL MEMBUAT SAYAP.”
35. “SEANDAINYA SAJA KITA LEBIH BERANI, akan banyak hal yang kita capai dalam hidup ini. Marilah kita menghindari kebiasaan menakuti-nakuti diri sendiri mengenai resiko dari tindakan baik yang kita ketahui harus kita lakukan. Orang yang tidak melakukan karena takut gagal, sudah sama gagalnya dengan orang yang melakukan dan kemudian gagal. Padahal dengan ijin Tuhan, YANG MELAKUKAN YANG BERHASIL. Ikhlaslah.”
36. “Seorang Ibu datang menghampiri dan berpesan agar saya tidak melukai hati Ibu Linna dengan berbagi hati. Saya sampaikan, saya tak mungkin melakukan itu, karena: 1. Saya sangat mengasihi Ibu Linna dan tak mampu membayangkan diri saya membuatnya sedih 2. Ibu Linna berperan lebih besar daripada yang bisa saya minta dalam kehidupan saya dan anak-anak 3. Dan saya takut Ibu Linna! Agak lebay ya?, … but this is true.”
37. “Ibu Linna datang dari keluarga yang cukup berada, sejak kecil sekolah di luar negeri, lulus MBA pada usia 22 tahun di San Francisco, dan menjabat Direktur Marketing di sebuah bisnis di Jakarta. Saat saya resign dari VP Bank, Ibu Linna juga resign agar bisa mendampingi saya bekerja mewujudkan pelayanan yang sekarang menjadi MTSC ini. Kelihatannya, REZEKI BERLAKU SETIA kepada jiwa yang setia kepada keluarganya.”
 38. “Saat itu saya terlalu muda dan hidup terlalu cepat untuk cukup menabung sebelum saya resign, dan hanya tersisa uang untuk kontrak garasi itu, dan DP sebuah sedan kecil. Kami hidup sangat sederhana. Saya makan sarden hampir setiap hari, sampai badan saya licin dan berenangnya cepat sekali. Dan Ibu Linna bertahan bersama saya. Itu sebabnya kini dia menjadi PEMILIK SATU-SATUNYA dari semua yang saya capai.”
39. “Di garasi kecil itu kami hidup sangat sederhana. Tapi saya telah siapkan beberapa modal andalan, seperti: Nama dan hubungan luas yang saya bangun saat menjabat, kompetensi profesional sebagai perencana strategis dan taktis pengembangan bisnis, reputasi sebagai pelatih dan motivator. Dan satu SENJATA RAHASIA SAYA, adalah Ibu Linna. Dan saya bersaksi,  bahwa SUAMI YANG MEMULIAKAN ISTRI, DOA-DOANYA MUDAH DIJAWAB.”
40. “Masih dalam rentang 35-40, pada usia 37 tahun saya mengundurkan diri dan mengembalikan semua fasilitas sebagai Vice President di Bank. Kami baru menikah, dan saya sangat berhutang kepada Ibu Linna yang ikhlas memulai hidup di sebuah garasi 2.5 X 10 meter, yang saya kontrak sebagai pengganti rumah besar seorang pejabat Bank. Dari situ kami berdua membuktikan, bahwa KEAJAIBAN BERPIHAK KEPADA JIWA YANG BERANI.”
41. “Sejak muda, saya ingin bekerja keras untuk mencapai pangkat profesional setinggi mungkin dan semuda mungkin, UNTUK SEGERA BERHENTI. MT Muda tidak bisa membayangkan dirinya menjadi pegawai seumur hidup, bukan karena uangnya, tapi karena ingin melayani publik DALAM PEKERJAAN YANG SAYA TETAPKAN SENDIRI. Meninggalkan jabatan yang baik, memang tidak mudah, tetapi jika untuk misi hidup,  dengan ijin Tuhan … HARUS !”
42. “Setelah menjadi Vice President di Bank menjelang usia 34 tahun, saya memasuki tahap kedua dari Personal Rule ini  yaitu Dari usia 35 - 40 tahun, saya MENETAPKAN HARGA untuk pelayanan saya yang TIDAK BISA DITAWAR. Pada saat-saat awal saya menetapkan aturan ini, hidup menjadi tak terlalu mudah, tetapi KEBAIKAN PASTI DATANG KEPADA YANG MENGHORMATI DIRI DAN NILAI PELAYANANNYA yang menguntungkan orang lain.”
43. “MT Personal Rule 35-40-45 Sejak muda saya belajar dan bekerja keras TIDAK UNTUK MENCARI UANG sampai usia 35 tahun. Saya tidak mendasarkan keputusan pribadi dan karir atas jumlah uang, tetapi atas kegunaannya bagi kekuatan jiwa, kebaikan nama, dan kompetensi profesional saya. Jika kita tidak berfokus pada uangnya, kita MENJADI LEBIH PANTAS DIBAYAR LEBIH MAHAL DAN LEBIH AWAL. Bagaimana dengan yang 40?”
44.  “Hidupmu itu bukan hanya untuk bersemangat. Janganlah kegentinganmu untuk mengobarkan semangat diri, justru mengalahkan keharusanmu untuk mampu bekerja dalam semangat apa pun. Engkau justru disebut jiwa yang paling bersemangat, jika engkau tetap bekerja saat hatimu hampa semangat dan ragamu ingin tenggelam dalam kematian sesaat yang namanya tidur itu. Tindakan adalah bentuk asli semangat.”
45. “Saat engkau lantang meneriakkan tanda kesungguhan niatmu, Aku bisa! Aku pasti bisa! Pastikanlah sebelum itu hatimu berbisik, Dengan ijin Tuhan … Dan jika engkau lebih ikhlas, katakanlah sebagai sebuah doa yang anggun, Dengan ijin Tuhan, aku akan bisa … Dan setelah reda gempita sorak sorai mu, bisikkanlah dengan tulus dan penuh kasih kepada Tuhanmu,  Amien … ya Tuhan. Rendah hati itu indah.”
46. “Ada orang yang berangkat bekerja untuk mencapai keberhasilan. Tapi ada yang berangkat agar tidak terlambat, tidak dimarahi, atau agar asal kelihatan ada. ANDA HANYA SEPENTING ALASAN ANDA. Semakin kuat alasan Anda, akan semakin kuat dan besar upaya dan kemungkinan Anda. Tetapkanlah alasan bagi kerja keras Anda, bagi semua beban yang Anda pikul, dan alasan bagi pencapaian semua impian Anda.”
47. “Tak mudah bagi siapa pun untuk meyakini masa depan yang baik, jika keberadaannya disepelekan dan ketulusan hatinya ditelantarkan. Wahai jiwa yang letih, yang berjalan menunduk dan nafas beratnya bertanya mengapakah hidup ini tak berlaku ramah, Sesungguhnya kesedihanmu sedang menyiapkan rongga besar di hatimu, sebagai penampung kebesaran hidupmu nanti. Bertahanlah. Menangislah setulusmu, tetapi bertahanlah.”
48. “Janganlah kau ijinkan penyesalanmu atas kesalahan dan kegagalan di masa lalumu, melemahkan semangat hidupmu hari ini. MASA LALU BUKANLAH PENENTU MASA DEPAN. Ikhlaskanlah dirimu untuk tidak mengulangi kemarahan yang merusak hubungan, keputusan yang ceroboh, dan bicara yang tidak berhati-hati. Masukilah masa depan yang baru, sebagai jiwa yang baru. Engkau jiwa baik yang berhak bagi kebahagiaan.”
49. “Keinginan Anda adalah sebuah kemungkinan yang menunggu pembuktian. Apa pun yang Anda inginkan, buktikan bahwa ia pantas untuk diinginkan. Upayakanlah pencapaiannya. Janganlah menyiksa diri dengan keinginan besar yang tidak segera diikuti dengan kesibukan yang menjadikan Anda dihargai dengan baik. Yang Anda kerjakan adalah pembangun nilai Anda, yang menjadi pewujud keinginan Anda.”
50. “Bagaimana orang bisa membantumu mengerti cara memperbaiki keadaanmu, jika engkau membenci kekayaan, menerima kemiskinan sebagai nasib, dan meyakini ketidak-adilan atas dirimu? Kemiskinan adalah keadaan sementara yang seharusnya menjadikanmu kuat, dan upaya adalah yang mengeluarkanmu dari kemiskinan dan yang menjadikanmu pribadi kaya yang menguatkan kehidupan sesama. Keikhlasanmu menentukan kebaikanmu.”
51. “Kesabaran adalah pengertian baik yang mengutuhkan doa, tindakan, dan penantianmu. Sabar itu sibuk. Engkau yang sibuk belajar dan bekerja, tak akan sempat memikirkan kesabaran. Dan Tuhan melihatmu dengan haru, karena dalam penantianmu engkau menyibukkan dirimu dalam pergaulan dan pekerjaan yang berguna. Wahai jiwa yang damai, Kesabaranmu adalah tanda keikhlasanmu dalam menerima kepastian janji Tuhan.”
52. “Hidup ini memang sementara, jika dibandingkan dengan panjangnya keindahan hidup akhirat. Tetapi, berapa lamakah kita boleh menderita dalam rasa sakit, kemiskinan, dan ketertindasan di dunia ini? Pengertian mengenai kesementaraan hidup, bukanlah ijin untuk menelantarkan kehidupan dunia. Kehidupan dunia yang memuliakan keluarga dan sesama sebagai bukti iman kepada Tuhan, adalah jalan indah menuju surga.”
53. “Ada anak muda berkata bahwa saya berbicara penuh nasehat, karena belum pernah miskin dan menderita. Lalu saya ceritakan bahwa sebagai anak muda, saya dulu miskin, minder, dan takut masa depan. Dia membantah lagi dan berkata bahwa tidak mungkin saya lebih miskin darinya. Lho, khoq jadi lomba miskin-miskinan? Berhentilah berfokus pada penderitaan, segera lakukan sesuatu untuk keluar dari penderitaan.”
54. “Hidup ini seperti main kartu. Bukan kualitas kartu yang kita pegang yang menentukan kemenangan, tetapi bagaimana kita memainkan kartu apa pun yang kita pegang. Pribadi sederhana yang jujur dan ikhlas bekerja keras melayani sesama, akan mengalahkan pewaris kerajaan yang suka mengeluh dan malas. Marilah kita berhenti mengeluhkan ketidak-pastian masa depan, dan melebihkan yang bisa kita lakukan hari ini.”
55. “Janganlah engkau meniru mereka yang menggelar pameran dan pesta glamorous untuk mengumumkan kesucian cinta mereka, hanya untuk berakhir sebagai santapan penuh suka cita bagi para pemberita aib sesama. Bukan mahalnya biaya cinta, yang melanggengkan keindahan dari kebersamaanmu berdua, tetapi kesederhanaan yang ikhlas dari hatimu untuk setia kepada janjimu. Pengkhianatan selalu melukai hati yang baik.”
56. “Tugas para malaikat dipermudah oleh orang yang hatinya ikhlas. Tugas setan dipermudah oleh orang yang santai merusak kesehatannya sendiri dengan kesenangan palsu, yang merusak hubungan baik, yang menelantarkan kasih sayang, dan yang suka menjadi parasit yang merepotkan orang lain. Marilah kita berdoa agar hati kita dimudahkan untuk menerima nasehat baik, meniru teladan baik, dan ikhlas membarukan diri.”
57. “Ketertarikan gila saat pertama cinta ditemukan, memang mudah menyatukan dua pribadi yang sangat berbeda untuk berjanji setia sepanjang hidup. Hanya saja, panjangnya hidup yang dilihat oleh mata yang mabuk cinta, bisa jadi sangat pendek. Itu sebabnya cinta saja tidak cukup. PERSAHABATAN dan LOGIKA YANG JERNIH antara dua jiwa itulah yang memanjangkan cinta mereka menjadi kebersamaan yang membahagiakan.”
58. “Wanita adalah kesatuan yang indah dari tiga peran penting dalam hidup pria-nya. Yang pertama, sebagai kekasih,  Yang kedua, sebagai sahabat, dan  yang ketiga, sebagai ibu. Seorang pria tidak membutuhkan wanita petengkar di dalam rumahnya. Dia ingin manja dan menyerah kepada wanita yang memelihara dan membangunnya menjadi pemimpin kehidupan yang besar. Pria bermasa-depan besar selalu manja kepada wanitanya.”
59. “Orang yang menyesal, sakit hati, atau tersiksa - tetapi segera bekerja keras setelah berdoa, lebih mudah mencapai kedamaian. daripada orang yang hanya meleleh dalam ratapan dan keluhan - tetapi tidak melakukan apa pun untuk mencegah terjadinya masalah yang sama. Ingatlah, semua penderitaan adalah pemberitahuan untuk memperkuat diri, Seperti semua kesenangan adalah pemberitahuan untuk berhati-hati.”
60. “Wanita, hanya yang masih ABG yang mencari pria yang tampan. Setelah mengerti kesulitan hidup, wanita menjadi lebih tertarik kepada pria yang penyayang, yang anggun memperlakukannya, yang berpotensi baik menjadi pemimpin dan penyejahtera keluarga. Seperti Ibu Linna, dia tidak memilih saya karena ketampanan, tetapi dia pandai melihat  POTENSI :) Yang diinginkan wanita adalah yang terbaik bagi keluarga.”
61. “Jika Anda ingin mengerti keindahan dari kebebasan, menarilah seperti tidak ada yang melihat, menyanyilah seperti tidak ada yang mendengar, dan mencintailah seperti cinta itu tidak akan menyakitkan. Janganlah batasi ukuran dan kualitas hidup yang bisa Anda capai, hanya karena orang lain meragukan Anda. Karena, seandainya Anda gagal, apakah mereka akan bertanggung-jawab? Ini hidup Anda, tegaslah.”
62. “Serahkanlah semua yang berada di luar kemampuanmu kepada Tuhan, yang adalah sebaik-baiknya wakil dan penyelesai masalahmu. Tetaplah menjadi jiwa yang baik. Ingatlah, kebaikan adalah jalan kebahagiaan. Bersama dengan dilakukannya sebuah kebaikan, terbuka sebuah pintu di langit yang menuangkan nikmat kesurgaan kepada yang melakukan kebaikan. Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.”
63. “Sahabat yang hatinya baik, MUDAH-MUDAHAN ANDA TERMASUK PRIBADI YANG SIBUK. Karena, Dia yang lemah dan paling kecil, tetapi sibuk  akan lebih berhasil daripada dia yang kuat dan cerdas tetapi peragu dan malas. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. TUGAS KITA ADALAH UNTUK MENCOBA, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.”
64. “Engkau datang kepadaku sebagai jiwa yang gelisah dan berawan tangis merindukan pembebasan dari gelisahmu. Hentikanlah kebiasanmu menduga keburukan yang akan terjadi kepadamu dan jangan lagi melihat dirimu sebagai korban. Engkau pemimpin hidupmu sendiri. Pikirkanlah yang baik-baik, katakanlah yang baik-baik, lakukanlah yang baik-baik, dalam pergaulan dan pekerjaan yang baik. Engkau jiwa yang indah, damailah.”
65. “Sahabat Indonesia yang hatinya baik,  katakanlah MOTIVASI ADALAH KEKUATAN yang menjadikanku memulai tanpa keinginan memulai,  mendahulukan yang ingin ku tunda,  menyikapi kesulitan sebagai peningkat kelas,  meneruskan walaupun aku ingin berhenti,  bekerja lebih kuat daripada rasa malasku,  melakukan yang ku takuti,  dan untuk tetap berupaya mengatasi ketidak-mungkinan, agar aku menjadi jiwa kecintaan Tuhan.”
66. “BERBICARA YANG BERNILAI ITU TIDAK MUDAH. JIKA MUDAH, SUDAH BANYAK ORANG KAYA KARENA BICARA. Asal bicara itu memang mudah, tetapi berbicara yang meningkatkan kelas diri dan kualitas kehidupan sesama, bukanlah untuk setiap orang. Bukankah Ir. Soekarno menyatukan dan membakar semangat rakyat untuk memerdekakan bangsa, dengan berbicara? Bukankah Tuhan mengajarkan yang belum kita ketahui dengan kalam?”
67. “Cinta memilihmu karena engkau berbakat tuk membangun kehidupan yang hebat. Tetapi bakat itu tak kan kau gunakan tuk melampaui keraguan dan batasan pikiranmu, jika engkau tak dibutakan dari perasaan, pikiran, dan kenyataan yang selama ini membatasimu. Cinta membebaskanmu untuk menjadi dirimu yang terbaik.  Sehingga sesungguhnya, yang terpenting dalam mencintai adalah dirimu, bukan orang yang kau cintai.”
68. “Ooh … cintamu diabaikan? Engkau patah hati dan merasa dunia tak berarti lagi. Kemudian kau kasihani dirimu dengan ratapan dan air mata, kau rusak kesehatanmu sendiri, yang menjadikanmu tak menarik bagi calon kekasih baru yang lebih baik dan memuliakanmu. Apa yang membuatmu demikian yakin bahwa tak ada orang lebih baik daripada dia yang telah menyepelekan cintamu? Engkau berhak bagi yang lebih baik.”
69. “Banyak orang yang sesungguhnya HIDUP DALAM KESUNYIAN DAN NYARIS MENYERAH. Berkasih-sayanglah. Bukannya mereka belum berupaya dan mencoba banyak cara. Tetapi mereka sering dikejami oleh wajah-wajah yang dingin dan dilukai dengan kata-kata yang tajam. Lembutkanlah bicaramu. Jiwa-jiwa letih itu sedang menggembirakanmu dengan senyuman yang mengambang di atas air mata. Indahkanlah wajahmu bagi mereka.”
70. “BAIKNYA AKHLAK adalah BAIKNYA KEHIDUPAN Janganlah kau boroskan tenagamu untuk menuntut perbaikan akhlak orang lain, tetapi melupakan pengindahan akhlakmu sendiri. TIDAK ADA PERBAIKAN LINGKUNGAN YANG BISA BERDAMPAK BAIK, BAGI ORANG YANG TIDAK MEMPERBAIKI DIRI. Maka tegakkanlah akhlaqmu, agar Tuhan menggunakanmu untuk menegakkan agamamu, yang akan menjadikanmu penerima bahkan sebelum engkau meminta. Amien..”
71. “Sebagai bangsa, kita telah lama merdeka, tetapi masih banyak jiwa Indonesia yang belum merdeka dari perasaan, sikap, dan kebiasaan yang melemahkan kehidupan. Sejatinya kita merdeka, dan berhak untuk hidup damai dan sejahtera, tetapi belum mengupayakannya dalam tanggung-jawab pribadi yang ikhlas dan tegas. Jangan lagi menanti keteladanan siapa pun. KITA PEMIMPIN KEHIDUPAN KITA SENDIRI. Bergeraklah.”
72. “JIKA KITA LEBIH TEGAS DAN BERANI, kita akan memimpikan yang besar, merajinkan diri untuk menjadi pandai dan ahli, mengajukan diri untuk pekerjaan yang membesarkan kehidupan sesama. JIKA KITA LEBIH TEGAS DAN BERANI, kita akan mengambil tugas yang lebih besar, dan tidak memantaskan diri untuk dihargai kecil. KEBERANIAN ADALAH BENTUK DOA YANG MENGUNDANG CAMPUR TANGAN TUHAN. Tuhan, dampingilah kami. Amien”
73. “Sahabat saya yang hatinya baik, Marilah kita bimbing jiwa muda Indonesia untuk bersemangat tinggi mencapai kehidupan yang baik, agar mereka menjadi pembangun dan pemulia bangsa. Janganlah mereka hanya dipaksa dan dilombakan untuk hafal hal-hal yang tidak berhubungan dengan kebaikan hidup mereka di masa depan. Jika mereka rindu kebaikan, semua hal yang mereka lalui akan mereka perbaiki.”
74. “JANGAN MENUNGGU HARI PERHITUNGAN, karena hari itu SUDAH SAMPAI. Semua sikap, pikiran, dan tindakan kita SUDAH DIPERHITUNGKAN, dan sudah digunakan untuk menetapkan kualitas hidup kita. Perhatikanlah kualitas hidup kita DETIK ini. Yang malas dan hanya menunggu diberi, menjadi pribadi yang mengeluh dan marah. Yang jujur dan bekerja keras, menjadi pribadi yang damai dan tercukupi.”
75. “SIAPA BILANG BAHWA IKHLAS ITU TIDAK DIBAYAR? Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama, dan sebaik-baik pembayar adalah Tuhan. Maka jiwa yang ikhlas hidup dan bekerja bagi kebahagiaan sesamanya, akan diurus bayarannya LANGSUNG oleh Tuhan. Dan jika Tuhan membayar, Dia membayar dengan kesehatan, kedamaian, kesejahteraan, keluarga, dan derajat yang tidak bisa dibeli oleh siapa pun. Amien.”
76. “MANUSIA ITU TEMPATNYA IKHLAS DAN BENAR. Manusia yang tidak berhati-hati, akan menjadi tempat salah dan khilaf, dan itu yang membuatnya selalu menasehati diri untuk menerima kelemahan. Manusia yang menjaga keterhubungan hatinya dengan Tuhan, akan lebih mudah mengikhlaskan diri terlibat dalam pergaulan dan pekerjaan yang bermanfaat, dan dengannya dia lebih sering benar. JIKA BISA BENAR, UPAYAKAN BENAR.”
77. “BICARA ITU GAMPANG, TAPI PRAKTEKNYA SULIT adalah hukum yang membedakan antara pribadi baik yang ikhlas, dari pribadi yang sama baiknya tetapi yang belum ikhlas. Yang benar-benar ikhlas, segera bertindak dan membuktikan nilai dari nasehat baik. Yang belum ikhlas, menganalisa kesulitan dan ketidak-mampuan, lalu menyimpulkan tidak ada gunanya mencoba.  JIWA YANG BESAR IKHLASNYA, BESAR REZEKINYA. Amien.”
78. “DUA KESALAHAN UTAMA YANG MELEMAHKAN REZEKI ORANG BAIK: 1. FOKUS YANG SALAH, Memfokuskan waktu dan kekuatan pada urusan yang tidak menjadikannya bermanfaat bagi sesama. 2. PRIORITAS YANG SALAH, Mendahulukan yang seharusnya diakhirkan, dan mengakhirkan yang seharusnya pertama.”
79. “Malam ini, bisikkanlah.. Aku datang menghadap Mu, Tuhanku, tuk menyerah dan mohon penyelamatan, Aku mohon Kau maafkan salah dan dosa masa laluku, yang setia mengejar tuk menggigitku dari belakang.. Penyesalan ini membadai di hatiku dan melemahkan niat hidupku. Kini aku jiwa yang lebih baik yang lebih patuh kepada Mu, Jangan Kau biarkan aku lama bersedih. Aku sangat menghamba kepada Mu.. Tuhan, sayangilah aku..”
80. “Imanmu itu bukanlah untuk mendiamkanmu dalam tidak adanya tindakan. Imanmu itu untuk menjadikan setiap helai ototmu, setiap helaan nafasmu, dan setiap tetes peluhmu, sebagai kekuatan yang memperbaiki kehidupan, agar anakmu bermain ceria di sungai bening yang aman, agar sesamamu bebas dari rasa takut dan lapar, dan agar alam ini terjaga indah bagi cucumu. Seharusnya, imanmu mengarifkan kehidupanmu.”
81. “Dalam kantuk dan lemahnya raga yang letih, jiwa ini pun mengendap dalam keheningan yang redup. Dan kesadaran pun mewujud bahwa kita tak mungkin sepenuhnya kuat dan mampu mencapai kebaikan hidup ini tanpa bantuan. Dalam saat seperti ini, lebih jelas terlihat bahwa kesetiaan kepada yang benar, adalah penjamin kedamaian dan pemasti datangnya pertolongan. Terima kasih Tuhan, atas kedamaian hati ini.”
82. “HIDUP INI TIDAK BOLEH SEDERHANA. Hidup ini harus HEBAT, KUAT, LUAS, BESAR, dan BERMANFAAT. Yang sederhana adalah SIKAPNYA. Kapan kita bisa membangun bangsa dengan peradaban yang terhormat di dunia, jika setiap warganya menerima hidup yang lemah sebagai sederhana? Setiap jiwa berhak bagi kesejaheteraan, tetapi tidak setiap jiwa ikhlas MENJUJURKAN DIRI dan BEKERJA KERAS bagi kebaikan hidupnya sendiri.”
83. “bisikkanlah dalam doamu, Tuhanku Yang Maha Pengasih, Tabahkanlah hatiku yang rapuh ini, agar aku tetap meyakini yang ku tahu sebagai yang benar, ikhlas melakukan yang ku tahu harus ku lakukan,sabar menghadapi orang-orang yang sulit, dan tegar melampaui masalah, agar aku sampai di lembah hijau pembahagiaanku. Tuhanku, Hatiku yang letih ini rindu istirahat dalam kedamaian. Sayangilah aku.”
84. “Jika engkau hanya MENEMPATKAN YANG BELUM KAU MILIKI SEBAGAI YANG KAU INGINKAN, maka pantas sulit bagimu untuk mensyukuri semua kebaikan yang telah kau miliki. Hentikanlah sejenak pengejaranmu. Gembirakanlah jiwa-jiwa dalam keluargamu, yang sesungguhnya adalah keindahan yang telah dirahmatkan kepadamu, tetapi yang LUPA KAU INGINKAN. INGINKANLAH YANG TELAH KAU MILIKI, lalu perhatikan apa yang terjadi.”
85. “Sejatinya impianmu itu indah, tetapi kau biarkan layu karena hatimu lebih takut, daripada ikhlas melakukan yang bisa kau lakukan. Ini impianmu. Engkau tak bisa mewakilkan pencapaiannya. Semua keberhasilan yang kau impikan itu, berada di balik semua hal yang kau takuti. Mulai hari ini, justru lakukanlah yang kau takuti. Engkau yang berani yang berhasil. Berani adalah ikhlas melakukan yang benar.”
86. “Sahabatku yang baik hati, Engkau harus menerima kemungkinan datangnya kekecewaan, tetapi engkau harus lebih meyakini kepastian pemenuhan harapan. Harapan adalah kekuatan yang meringankan bebanmu, dan membuka pandanganmu jauh ke masa depan. Harapan adalah jembatan yang menghubungkan antara satu doa dengan doa-doamu yang berikutnya. Dan, harapan adalah tali kehidupan yang menghubungkanmu dengan Tuhan.”
87. “KESABARAN KITA TERHADAP SETIAP ORANG TIDAK SAMA. Kita bisa mudah bersabar terhadap seseorang, tetapi amat sangat cepat marah terhadap seseorang yang lain. Mungkin kita menyimpan kekesalan dengan tingkat yang beragam terhadap jiwa-jiwa dalam hidup kita. Jika Anda cepat marah terhadap jiwa tertentu, sebaiknya Anda memeriksa kualitas hati Anda baginya, terutama jika dia adalah kekasih hidup Anda.”
88. “Dibutuhkan hati kusam dan pikiran kelam, untuk mengkelas-kelaskan sesamanya berdasarkan uang, harta, dan kekuasaan. KEINDAHAN HIDUP DIBANGUN DENGAN HATI YANG BENING DAN PIKIRAN YANG JERNIH. Dalam pandangan Tuhan, seorang kaisar yang tidak jujur - berada di bawah kelas anak muda sederhana yang berhati bening dan berpikiran jernih. Hidup ini bukan TINGGI-TINGGIAN atau KAYA-KAYAAN, tetapi BAIK-BAIKAN.”
89. “APAKAH DUA ORANG DENGAN PENGHASILAN YANG SAMA, AKAN BERBAHAGIA DENGAN KUALITAS HIDUP YANG SAMA? Tidak. Meskipun uang penting untuk membiayai kehidupan yang baik, tetapi UANG BUKAN PENENTU KUALITAS HIDUP. Kualitas hidup kita ditentukan oleh KEBAIKAN YANG MENDASARI KEPUTUSAN KITA, dalam hubungan kita dengan orang lain dan dalam respon kita terhadap keadaan dan kejadian.”
90. “Janganlah berkecil hati dan hanya mengeluh karena kecilnya gaji. GAJI ADALAH SEBAGIAN YANG SANGAT KECIL DARI KESELURUHAN REZEKI TUHAN yang disiapkan untukmu. PIKIRKAN dan TEMUKANLAH sesuatu yang bisa kau lakukan untuk membantu orang lain membersihkan, memperbaiki, memperkuat, dan melengkapi kehidupan mereka. Ingatlah, PEKERJAAN ADALAH PINTU LEMARI REZEKI. Ikhlas dan jujurlah dalam pekerjaanmu.”
91. “SEGERA SETELAH ENGKAU MENGUMUMKAN bahwa engkau akan menjadi pribadi yang sabar, akan dikirimkan kepadamu orang atau keadaan yang mengharuskanmu bersabar. SEGERA SETELAH ENGKAU BERDOA MEMINTA UANG, akan dikirimkan kepadamu orang atau keadaan yang mengharuskanmu bekerja agar engkau dibayar. Jika engkau sudah mengerti ini, apakah masih akan kau liarkan kemarahanmu, atau kau mewahkan rasa malasmu?”
92. “Adikku yang hatinya baik, Engkau tak boleh terlibat dalam pekerjaan yang tak memiliki UKURAN BESAR DI MASA DEPAN. Sebuah pekerjaan tak bisa kau sebut kecil, apabila tersedia ukuran besarnya bagimu - jika engkau setia, jujur, dan rajin mengerjakannya. Janganlah memilih pekerjaan hanya karena bayarannya lebih besar sekarang, tetapi yang akan memenjaramu dalam janji-janji lumpuh dan harapan semu.”
93. “ORANG YANG SEDANG BERADA DALAM LUBANG, HARUS BERHENTI MENGGALI. Tidak sedikit orang yang hari ini berada dalam kesulitan, justru bersikap dan berlaku yang semakin mempersulit keadaannya. Dia menelantarkan kepercayaan, melakukan yang justru dilarang, dan menyalahkan siapa pun kecuali dirinya. Dia tidak merasa salah. Dalam hati kita bertanya, Jika engkau demikian benar, mengapakah hidupmu belum baik?”
94. “PENGERTIAN ADALAH ILMUNYA KEHIDUPAN. Orang yang baik pengertiannya akan baik perilakunya, dan karenanya didamaikan dan disejahterakan hidupnya. Dia tidak menuntut penjelasan total mengenai kebaikan, sebelum dia ikhlas membaikkan hati dan pikirannya. Dia mengerti bahwa KEBAIKAN ADALAH WAJAH TERDEKAT DARI KEAJAIBAN BESAR yang tak mungkin sepenuhnya dimengertinya. Jika untuk kebaikan, ikhlaslah.”
95. “SETIAP JIWA BERHAK BAGI KEDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN. Tetapi tidak setiap jiwa hidup dengan cara yang memantaskan dirinya untuk menjadi damai dan sejahtera. Ada yang mengasari orang lain agar berlaku damai kepadanya. Dan ada orang malas yang mengharuskan orang lain untuk rajin menggajinya. Berlaku penuh kasih adalah JALAN KEDAMAIAN, dan menjadi pribadi yang bermanfaat adalah JALAN KESEJAHTERAAN.”
96. “Harapan adalah kekuatan yang memperpanjang usia. Kehidupan ini menghadiahkan keceriaan dan kesehatan kepada jiwa yang mengharapkan pertumbuhan pada jiwa lain yang dikasihinya, yang jerih payahnya untuk memastikan agar dia bisa melihat pertumbuhan itu esok pagi, dan setiap hari setelahnya. Ibunda dan Ayah tak putus berharap bagi kebaikan hidup kita. Tuhan, panjangkanlah usia orang tua kami. Amien.”
97.“Dan engkau bertanya kepadaku, apakah masih ada kesempatan bagimu untuk membangun hidup yang damai dan sejahtera dengan masa lalu-mu yang banyak salah? Adikku, maafkanlah dirimu. Engkau ini jiwa ranum yang sangat baik, yang dulu pernah salah, dan yang sedang belajar memuliakan diri. Jangan lukai dirimu lagi. Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Tersenyumlah. Masa depanmu ditentukan oleh kebaikanmu hari ini.”
98. “Kehadiran Anda akan selalu dirindukan, jika Anda menggunakan nama yang baik, berbicara dengan bahasa yang indah, dan berlaku ramah kepada hati orang lain. Sebutlah nama mereka dengan nada yang penuh kebaikan, senangkanlah mereka dengan terima kasih, pujian, dan anjuran ramah yang membangun. Pastikanlah mereka meninggalkan Anda dengan hati yang lebih bergembira daripada saat mereka datang menemui Anda.”
99. “Pelajaran yang mencemerlangkan kehidupan, datang dari keikhlasan untuk bekerja menyelesaikan kekhawatiran, dan dari keberanian menghadapi rasa takut dengan semua kekuatan kita. Bukan kekhawatiran dan ketakutan yang mengerdilkan kehidupan, tetapi tidak adanya tindakan dalam rasa khawatir dan takut itu. Janganlah menunggu sampai berani, sebelum Anda bertindak. Anda beriman. Berdoalah dan bertindaklah.”
100. “Janganlah melatih suami Anda untuk melihat wanita lain lebih menarik, lebih menghormatinya dan lebih meyakini keberhasilan masa depannya. Apa pun kekurangan suami Anda, Anda tidak boleh membatalkan kemungkinannya untuk menjadi suami yang memuliakan istri, ayah yang menghebatkan anak-anak, dan pribadi yang membesarkan kehidupan sesama. Wanita adalah pemulia kehidupan. Jika untuk kebaikan, bersabarlah.”
101. “Kapankah terakhir kali Anda keluar makan dan berbicara dalam suasana pacaran dengan istri Anda? Nikmatilah keindahan dari kemudaan istri Anda sekarang dan segera, jangan menunda sampai tua dan sakit-sakitan nanti - untuk bepergian berdua dan saling bertanya apakah sudah minum obat? Jika Anda membiasakan diri mensyukuri keremajaan pernikahan Anda, Anda berdua akan selalu mesra sampai di surga.”


Read more: http://www.indosandster.net/2011/10/101-kumpulan-kata-kata-bijak-mario.html#ixzz1ke98ykgC

10 fenomena unik ABAD 21



1. Fenomena Air Terjun yang Mengeluarkan Darah , Antartika

Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembah Mc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifat sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.
Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah. Analisa Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es. Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah. Bahkan dihubung-hubungkan dengan adanya aktifitas alien di daerah tersebut.

2. Fenomena Sungai Bawah Laut, Cenote Angelita, Mexico


Cenote Angelita atau Goa Bidadari Kecil, tempat di mana terdapat 3 keganjilan sekaligus. Jika kamu menyelam sedalam lebih dari 30 meter maka kamu akan menemui bahwa air di sekitarnya segar layaknya air tawar, namun setelah kedalaman melebihi 60 meter maka air akan berubah menjadi asin, lalu kamu akan melihat pemandangan sebuah “sungai” dengan pepohonan dan daun-daun yang berguguran lalu mengambang
Lalu bagaimana ke dua jenis air itu tidak tercampur, air tawar tidak mempengaruhi air asin, juga sebaliknya? Lubang besar bawah tanah umumnya di isi dengan air segar dengan kedalaman 35 kaki atau lebih. Lebih dari itu, penyelam akan mengalami keganjilan kadar garam, yakni batasan yang membedakan di mana air segar berada di atas dari air asin (atau “duduk” diatas air asin).


3. Fenomena Pintu Neraka, Darvaz, Uzbekistan



Fenomena Pintu Neraka ini berada di negara Asia Tengah , Uzbekistan… Oleh penduduk setempat lubang ini dijuluki sebagai “Pintu Neraka”. Terletak berdekatan dengan sebuah bandar kecil bernama Darvaz. Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yg lampau. Ketika ahli geologis menggali tempat ini untuk mencari gas bumi. Secara tiba-tiba saat penggalian tersebut, mereka menenemkan sebuah lubang besar di bawah tanah. karena terlalu besar sehingga semua peralatan penggalian tersebut telah masuk ke dalam jurang tersebut. Tak ada yang berani turun ke dalam jurang tersebut karena dipenuhi gas yang beracun . Untuk menghindari gas beracun tersebut naik kepermukaan bumi nyalakan api di dalam jurang tersebut dan sejak saat itu sehingga kini 35 tahun lubang ini terus terbakar.


4. Fenomena Lubang Besar, Guatemala

 





Akibat dari derasnya hujan terus menerus dan juga badai Agatha, sebuah lubang besar dan dalam di Guatemala terbentuk. Muncul di tengah-tengah kota yang ramai penduduk, lubang besar di Guatemala ini selalu menimbulkan rasa penasaran. Di Internet, lubang dalam tersebut digelari gerbang menuju neraka karena memang dalam sekali kedalamannya. Setiap penduduk yang lewat pasti akan menengok ke dalam untuk coba mengukur dengan perkiraan mereka seberapa dalamnya lubang yang luar biasa mengerikan tersebut. Terbentuk sejak tanggal 31 Mei 2010, kedalamannya kira-kira 3 lantai gedung, coba ukur aja sendiri ya!

5. Fenomena Air Mancur Pasir, Arab Saudi


Ini merupakan salah satu topik yang di bahas di acara infotainment, dimana semburan pasir ini menjadi serangkaian kejadian aneh 2010 yang di muat dalam acara infotaiment tersebut,. Sedikit informasi bahwa berita sembuaran pasir di arab ini pertama kali di upload tahun 2008 akan tetapi di forum dan di televisi baru terekspos , meskipun kebanyakan yang ditanyangkan adalah kejadian2 lama di youtube hal tersebut cukup menarik perhatian pemirsa TV yang jenuh dengan pemberitaan yang ada selama ini. Pasir menyembur ke jalan raya yang terjadi di di kota Al-Ahsae, bagian timur Arab Saudi ini sontan menimbulkan tanda Tanya yang besar di kalangan masyarakat. Diindikaiskan bahwa semburan ini dikarenakan oleh tekanan gas dari pipa yang bocor karena semburan ini terjadi didaerah kilang minyak.

6. Fenomena Hujan Aneh (Darah, Kodok & Ikan)

a. Hujan Darah di India




Orang India menyangka bahwa warna merah darah pada hujan ini karena pasir gurun Arab yang terbawa dan tercampur air. Seperti kejadian pada tahun 1968 dimana partikel gurun pasir Arab bercampur dengan air hujan dan menyebabkan hujan serupa di Inggris saat itu. Namun hujan darah di Kerala India sangat berbeda karena warna merah yang awalnya di dikira percampuran pasir dan air, ternyata merupakan sel hidup, sehingga muncul anggapan bahwa sel tersebut adalah sel alien. Dan sel ini mempunyai komposisi 45% oksigen, 50% karbon dan selebihnya yakni 5% lagi ialah unsur lain seperti sodium dan besi. Tidak hanya itu, sel ini juga mampu membelah diri seperti amuba. Dan berdiameter umum antara 3 hingga 10 mikrometer yang di perkuat dengen ketebalan dinding sel. Sempat muncul teori bahwa darah yang tercampur dengan air hujan merupakan darah kelelawar yang terkena ledakan meteor. Namun teori tersebut di bantah, karena tidak ditemukan adanya bangkai kelelawar, atau indikasi yang mendukung teori itu. Para ilmuwan silang pendapat mengenai masalah ini, sebagian lain menganggap hujan darah India adalah pasir Arab yang tercampur air hujan dan ada yang bilang darah kelelawar. Namun pendapat tersebut dibantah oleh ilmuwan yang meyakini bahwa hujan tersebut mengandung sel hidup, salah satunya ialah ahli mikrobiologis Milton Wainwright dari Universitas Sheffield, Inggris. Dan sampai dengna saat ini masih menjadi misteri.
b. Hujan Kodok di Jepang



Lain lagi di Jepang , kodok-kodok ini berjatuhan dari angkasa dan membuat kaget semua orang. Para ahli memprediksikan bahwa hujan ini terjadi karena adanya badai yang menyapu daerah rawa dan mengangkat kodok-kodok tersebut kemudian dijatuhkan kembali bersama hujan.

c. Hujan Ikan di Lajamanu, Australia

Penduduk suatu kota kecil di wilayah tandus Australia bagian utara mengalami berkah yang jarang terjadi. Kota mereka dilanda hujan ikan. Laman harian The Telegraph mengungkapkan, dalam dua hari berturut-turut Kota Lajamanu di negara bagian Northern Territory kejatuhan banyak ekor ikan. Bersama dengan air hujan, ikan-ikan itu muncul begitu saja dari langit. Sebagian besar ikan masih dalam keadaan hidup. Hujan ikan itu baru berhenti Senin, 1 Maret 2010. Para pakar cuaca di Australia yakin bahwa ikan spangled perch, salah satu jenis ikan air tawar di Australia, tampaknya terhisap ke dalam badai. Mereka lalu dibawa angin kencang sebelum akhirnya berguguran di Lajamanu, kota yang jumlah penduduknya hanya 669 orang. "Badai membawa ikan-ikan itu naik hingga ketinggian 40 ribu hingga 50 ribu kaki di udara," kata seorang pakar senior di Biro Meteorologi Australia, Mark Kersemakers. "Saat mereka ikut dalam 'sistem' badai, mereka membeku. Setelah beberapa waktu, mereka bebas dari badai," lanjut Kersemakers.Ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun di mana Lajamanu dilanda hujan ikan. Peristiwa serupa terjadi pada 1974 dan 2004.
7. Fenomena Sun Dog 4 Matahari , China
Fenomena dimana matahari terlihat berjumlah lebih dari satu. Nama ilmiahnya parhelion, sama dengan parhelia, dari bahasa Yunani parēlion,disebut juga matahari tiruan adalah sebuah fenomena atmosfer yang menciptakan titik-titik terang cahaya di langit, berbentuk sebuah cincin atau lingkaran bercahaya di kedua sisi matahari, dibentuk oleh kristal es. Sundogs mungkin sebagai cerminan cahaya ke kiri atau kanan dari matahari.Sundogs yang terbaik dan yang paling mencolok terlihat adalah ketika matahari rendah. Muculnya 4 matahari di china merupakan fenomena kejadian aneh tahun 2010 ini, apa alasan ilmilahnya adalah sebagai berikut ini. Menurut ahli LAPAN menegaskan hal itu fenomena alam biasa dan sering terjadi. berikut ini foto 4 matahari di cina tersebut

Hal itu ditegaskan oleh Thomas Djamaludin, peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), saat dihubungi pada Rabu (25/8) ini.

“Fenomena itu dinamakan sun dog atau anjing penjaga matahari. Cahaya tersebut biasa muncul di kanan kiri halo sehingga sering dianggap matahari meskipun memiliki ukuran lebih kecil,” katanya.

Kejadian ini, ujar Thomas, disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh kristal es. Biasanya muncul di arah ufuk di mana matahari terbit belum terlalu jauh dari horizon atau kaki langit. 

“Ketentuannya, di sekitar arah matahari muncul kristal-kristal es yang membiaskan cahaya. Biasanya, terjadi dua fenomena yaitu halo dan sun dog.”

Untuk halo sendiri, menurut Thomas, Indonesia sering mengalami kejadian yang sama meskipun tidak dengan sun dog.

“Ini sekadar pembiasan cahaya matahari yang muncul akibat kondisi lapisan atas awan cyrus sangat dingin. Bukan fenomena aneh kok,” ujar Thomas

8. Fenomena Awan Aneh Slongsong, Australia


Awan sangat panjang dan aneh muncul di Australia. Awan yang memiliki panjang hingga 900 km itu bergerak 56 km per jam. Awan itu bisa menyebabkan masalah pada pesawat terbang bahkan saat terbang di siang hari. Dikenal sebagai awan Morning Glory awan itu selalu muncul tiap musim gugur di Burketown, Queensland Australia kota terpencil dengan penduduk hanya 200 orang. Pilot banyak membawa turis menuju lokasi itu tiap tahun untuk melakukan ‘selancar awan’ di fenomena yang misterius itu. Bentuk awan serupa juga muncul di beberapa wilayah penjuru dunia. Namun hingga kini belum ada yang bisa menjelaskan penyebab awan Morning Glory itu



Awan yang berbentuk tabung besar ini bukanlah jalur bekas pesawat jet yang melintas, karena diameter awan ini lebih besar Menurut ahli astronomi Robert Nemiroff dan Jerry Bonnell, awan ini terbentuk karena pertemuan antara awan panas dan awan dingin.
dalam awan ini juga terdapat sirkulasi udara pada bangian tengahnya.....
Meskipun ada udara yang berputar di dalamnya, awan ini tidak bisa menghasilkan tornado....

9. Fenomena Matahari Hitam (Black Sun) , Denmark


Suatu pemandangan yang sangat unik dan menakjubkan sekali, Black Sun adalah sekumpulan burung Jalak eropa (Saturnus Volaris) yang jumlahnya mencapai ratusan ribu berkumpul dari berbagai penjuru untuk membentuk formasi yang sangat luar biasa. kawanan burung jalak ini melakukan atraksi Selama musim semi di Denmark, pada kira-kira satu setengah jam sebelum matahari terbenam. Karena saking banyaknya jumlah burung tersebut hingga hampir menyerupai bentuk matahari.
10. Fenomena Lumpur Lapindo, Porong Sidoarjo, Indonesia


Ini yang tidak disadari banyak orang dan kadang sering terlupakaan sudah 4 tahun Fenomena Lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo masih terus terjadi sampai sekarang. Yang telah banyak menelan harta benda dan kesedihan berkepanjangan bagi penduduk disana. Sebelum gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya, Jabar, aktivitas semburan Lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jatim diketahui mengalami peningkatan cukup signifikan. Deputi Operasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Sofyan Hadi di Jakarta, Minggu, mengatakan, intensitas Lumpur Lapindo di pusat semburan teramati mengalami kenaikan selama lima hari sebelum gempa Tasikmalaya yang terjadi pada Rabu (2/9) pukul 14:55 WIB.
“Selama lima hari sebelum gempa, tinggi semburan naik mencapai 3-4 meter dari sebelumnya hanya maksimal 0,5 meter. Namun, saat gempa terjadi, semburan relatif tenang dan sekarang sudah normal kembali,” katanya mengungkapkan.
Menurut dia, fenomena tersebut mengindikasikan adanya korelasi besar antara peningkatan tekanan di sekitar pusat semburan Lumpur Lapindo, dengan aktivitas kegempaan tektonik di wilayah lain. “Semburan ini `kan` konteksnya sedang terjadi tekanan. Menjelang gempa, tekanan mencapai puncaknya, namun setelah gempa, tekanan kembali tenang,” ujarnya.
Sejumlah semburan dilaporkan juga terjadi di wilayah Tasikmalaya, pascagempa yang juga dirasakan hingga ke Pulau Sumatra dan Bali tersebut. Pakar geologi dari Universitas Trisakti, Agus Guntoro mengatakan, memang sangat dimungkinkan semburan Lumpur Lapindo terpengaruh gempa Tasikmalaya, mengingat semburan juga merupakan gejala tektonik. “Fenomena ini semakin membuktikan, semburan lumpur Sidoarjo disebabkan bencana alam, yakni pergerakan lempeng di dalam bumi dan bukan karena aktivitas pengeboran,” katanya.
Ia menambahkan, adanya gerakan lempeng di tempat lain akan mempengaruhi struktur lempeng di Sidoarjo yang memang sudah terbuka. Agus juga mengatakan, Lumpur Lapindo yang terus keluar sejak tiga tahun lalu juga membuktikan semburan lumpur merupakan fenomena alam dan tidak terkait dengan pengeboran sumur yang dilakukan Lapindo Brantas.
Berdasarkan analisa suhu dan volume lumpur, lanjutnya, ternyata tidak cocok dengan kondisi zona pengeboran. “Kalau terkait sumur pengeboran, tentunya tidak akan selama ini. Jadi, ini seperti halnya fenomena magma panas bumi yang bisa berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun,” katanya.
Lumpur Lapindo diketahui menyembur pertama kalinya di Desa Siring, Porong, Sidoarjo, Jatim pada 26 Mei 2006. Dengan demikian, keluarnya lumpur sudah mau memasuki tahun keempat. Semburan yang diketahui merupakan salah satu fenomena “mud volcano” (gunung lumpur) terbesar di dunia, pertama kali keluar di Desa Siring yang berjarak 200 meter dari lokasi pengeboran sumur di Desa Ronokenongo.
Akan kah kejadian munculnya semua fenomena ini mengindikasikan bahwa bumi ini akan segera sirna, akan tetapi hari kiamat merupakan rahasia Ilahi dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya.


Read more: http://www.indosandster.net/2011/04/10-fenomena-terhebat-dan-aneh-abad-21.html#ixzz1ke6Scc1E

Jumat, 04 November 2011

the SCORPION my fafourite band

History

The Scorpions 1965
The Scorpions 1965
Like many youngsters born in post-war Germany, Klaus Meine and Rudolf Schenker were influenced by the music and other life-enhancing delights imported into their homeland by American GI’s – Elvis Presley, chewing gum, blue jeans and leather jackets, but most of all rock ‘n’ roll. From an early age, both of them had an irresistible urge to grab a guitar and step into the limelight. In the early 1960s the Beatles sparked off the beat revolution. By the mid-1960s Klaus Meine and Rudolf Schenker, both of whom were blessed with understanding parents, had also taken to the stage with their beat groups. In 1965 Rudolf Schenker started up the SCORPIONS in Hanover. Rudolf’s younger brother Michael Schenker was, like Matthias Jabs, smitten by beat music and the burgeoning rock culture. Guitarist and songwriter Rudolf Schenker’s earliest influences were the raw riffs of bands like The Yardbirds, Pretty Things and Spooky Tooth, who in those days were regarded as the real hard rockers. At New Year 1970, the younger Schenker brother Michael, who despite his youth had already established himself as an outstanding guitarist, left the Hanover-based group Copernicus, along with singer and composer Klaus Meine, to join Rudolf Schenker’s SCORPIONS. Rudolf Schenker and Klaus Meine teamed up to form the accomplished Schenker/Meine songwriting duo, so laying the foundations for a spectacular success story.
1972: Michael Schenker, Joe Wyman, Lothar Heimberg, Klaus Meine, Rudolf Schenker.
1972: Michael Schenker, Joe Wyman, Lothar Heimberg, Klaus Meine, Rudolf Schenker
In 1972, the SCORPIONS released their remarkable debut album, Lonesome Crow, produced by Conny Plank in Hamburg. The vocal and instrumental ingredients which over the years were to develop into the typical, unmistakable SCORPIONS sound, were already recognisable: uncompromising, guitar-orientated hard rock, on the lines of what Jimmy Hendrix, Cream and Led Zeppelin generated in the mid-1960s. The distinctive SCORPIONS style came from the combination of two electric guitars, a fusion of fabulously forceful power riffs with dazzlingly exuberant guitar solos. Added to which was the instantly recognisable voice of singer and front man Klaus Meine with his highly expressive and polished delivery. In one respect, the SCORPIONS were unique on the German rock scene of the period. Because, right from the start, the band was aiming for the very top of the international hard rock business, Klaus Meine wrote all his lyrics in English. In the creative partnership of Rudolf Schenker and Klaus Meine Germany had finally found its answer to the famous beat and rock composing teams of the English-speaking world. The first album Lonesome Crow set the band on the path to international success. The SCORPIONS toured as support band with Rory Gallagher, Uriah Heep and UFO. Throughout their history Rudolf Schenker has been the unshakeable driving force behind the SCORPIONS. He adopted his father’s philosophy of life – nothing is impossible as long as you believe in it. Right from the foundation of the SCORPIONS, he had only one declared ambition: "one day the SCORPIONS will be one of the best heavy rock bands in the world!" It was an idea to which all the band members were committed. The SCORPIONS were constantly on the lookout for fresh challenges. Every change in the line-up was seen as an opportunity to move closer still to success and the achievement of absolute professionalism.
1974: Uli Roth, Francis Buchholz, Klaus Meine, Jürgen Rosenthal, Rudolf Schenker
1974: Uli Roth, Francis Buchholz, Klaus Meine,
Jürgen Rosenthal, Rudolf Schenker
In 1973, following a joint tour with UFO, Michael Schenker joined the British rock group. He was replaced as SCORPIONS lead guitarist by Ulrich Roth. He too was an exceptional guitar player with an almost mystical talent. With Ulrich Roth, the SCORPIONS continued unwaveringly to explore the hard rock genre. In the 1970s, the SCORPIONS undertook tours of Western Europe, playing countless venues and conquering one country after another. They would appear wherever there was somewhere to plug in their instruments. In 1973, they accompanied The Sweet on their first European tour. The SCORPIONS went on to record their next four studio albums with Ulrich Roth. Fly to the Rainbow, (1974) features a solid, high-energy brand of heavy rock never before heard from a German band. The title track Speedy’s Coming typifies the SCORPIONS style of ultra-hard rock combined with catchy melodies. Beginning with their third LP In Trance, (1975), they began their working relationship with well-known international producer Dieter Dierks. They were firmly launched on their hard rock career. In Trance was the best-selling RCA album in Japan, where a regular SCORPION mania broke out. In 1975 the SCORPIONS toured Europe, sharing top billing with KISS.
1975: Francis Buchholz, Klaus Meine, Rudy Lenners, Uli Roth, Rudolf Schenker
1975: Francis Buchholz, Klaus Meine, Rudy Lenners, Uli Roth, Rudolf Schenker
In Germany that same year, they were voted best live group. During their first UK tour in 1975, the SCORPIONS entered what might be called "the lion’s den", playing at Liverpool’s legendary Cavern Club. In the birthplace of hard rock, they succeeded in gaining the acceptance of the most dyed-in-the-wool British fans. Gigs at the renowned London venue, the Marquee, were further highpoints of the mid-1970s. The SCORPIONS achieved their ambition to be the top German hard rock band, when their fourth album Virgin Killer (1976) won the "LP of the Year" award in Germany. In Japan, Virgin Killer gained them their first Gold Disc. Their follow-up album Taken by Force (1977) was also awarded a Japanese Gold Disc. In 1978 the SCORPIONS toured Japan, the world’s second largest music market, where they got a foretaste of what it was like to be superstars. When they arrived at Tokyo airport, the five heavy metal men were mobbed by adoring fans. Ulrich Roth left the band after the 1978 Japanese tour.
Japan 1978
Japan 1978
The highpoint and conclusion of the SCORPIONS’ Ulrich Roth period is the double album Tokyo Tapes (1978) which even now is cherished around the world as a collector’s item. Michael Schenker filled in briefly (he recorded several songs on Lovedrive (1979) until Matthias Jabs finally entered the fray. In 1978 an advertisement appeared in the Melody Maker: the SCORPIONS were looking for a new lead guitarist. In London, they auditioned 140 hopefuls, before deciding on Hanover-born Matthias Jabs. Thrown in at the deep end, Matthias Jabs immediately joined the band in recording Lovedrive (1979) which was then in production. The album was to be the group’s biggest triumph so far, and is still one the SCORPIONS’ best-ever albums. The sleeve received a prize for the best artwork of the year. In 1979, Michael Schenker rejoined the SCORPIONS for a short spell, but left the band while on tour. In 1980, he founded MSG, the Michael Schenker Group. Matthias Jabs once again leapt into the breach and achieved the amazing feat of learning, literally overnight, the entire programme for the current tour. In Matthias Jabs, the SCORPIONS had finally found the lead guitarist whose creativity, virtuosity and enthusiasm continue to make a decisive contribution to the band’s success. With him, the band achieved an even more solid sound. Like the missing piece in the jigsaw, his guitar style fitted to perfection into the group dynamic, creating the unique SCORPIONS sound. Klaus Meine, Rudolf Schenker and Matthias Jabs still form the musical backbone of the band. With bass man Francis Buchholz (who joined the SCORPIONS in 1973 at the same time as Ulrich Roth) anddrummer Herman Rarebell (who first featured on Taken By Force in 1977), they finally established the combination that was to continue its victorious progress across the globe right up until Wind of Change. Already hailed as a super group during the 1978 tour of Japan, in 1979 the band, comprising Klaus Meine, Rudolf Schenker and Matthias Jabs, set out to conquer the vast US market. Their weapons: a professional attitude paired with a steely determination to succeed and a philosophy of friendship, both within the band and towards their fans, as well as great musicality. As a rock band working on the international scene, the SCORPIONS had long since created their own musical identity. In the 1980s, the built  up a considerable following in the States. Van Halen launched their musical career in the mid-1970s with cover versions of SCORPIONS songs: Speedy’s Coming (from Fly to the Rainbow) and Catch Your Train (from Virgin Killer).USA was the biggest market of all for hard and heavy rock.
Japan 1978: Klaus Meine, Uli Roth, Herman Rarebell, Rudolf Schenker, Francis Buchholz
Japan 1978: Klaus Meine, Uli Roth, Herman Rarebell,
Rudolf Schenker, Francis Buchholz
Since 1974, the SCORPIONS had In 1979, now professionally managed and boosted by the success of Lovedrive, the SCORPIONS with their definitive line-up – Klaus Meine, Rudolf Schenker and Matthias Jabs – embarked on their first major tour of USA rock arenas as opening act with Aerosmith, Ted Nugent and AC/DC. In Chicago, the SCORPIONS swapped the headliner billing with Ted Nugent, since the SCORPIONS had more fans in the city. On this first American tour, the SCORPIONS quickly learned the rules of the game in the international rock business.
Fans at the Hotel in Japan 1978
Fans at the Hotel in Japan 1978
Their seventh album Lovedrive was released in the USA in 1979, and was the first SCORPIONS production to receive a Gold Disc there. Animal Magnetism followed in 1980. With the two albums, the band finally made their North American breakthrough. On their second US tour the SCORPIONS were top of the bill. The era of SCORPIONS monster tours had begun. After more successful world tours, in 1981, while recording Blackout, Klaus Meine lost his voice. Not wishing to stand in the way of the band’s success, Klaus Meine wanted to pull out.
1979: Francis Buchholz, Herman Rarebell, Klaus Meine, Matthias Jabs, Rudolf Schenker
1979: Francis Buchholz, Herman Rarebell, Klaus Meine, Matthias Jabs, Rudolf Schenker
But the unshakeable friendship between Rudolf Schenker and Klaus Meine and the close and supportive relationship within the band allowed the seemingly impossible to happen. After lengthy vocal retraining and two operations on his vocal chords, Klaus Meine overcame the trauma. And that was not all: in 1982, he re-emerged with a much increased vocal range. One critic wrote: "They have given Klaus Meine metal vocal chords." The band’s decision to stand by their lead singer through this troubled time later proved to be the most crucial the SCORPIONS ever took in the their entire career. It was Klaus Meine who in 1989 composed their smash hit Wind of Change. In 1982, on their second US tour as headliners with Iron Maiden as support act, the SCORPIONS promoted their groundbreaking album Blackout, with Helnwein’s stunning sleeve design. The single No One Like You and the Blackout LP reached the US Top Ten, the LP was voted Best Hard Rock Album of the year and awarded a Platinum Disc. One hit followed another, and in the 1980s the SCORPIONS captured the hearts of hard rock fans around the world.
Blackout World Tour
Blackout World Tour
In 1984 the SCORPIONS became the first German hard rock band to play three successive gigs in front of 60,000 fans at New York’s Madison Square Garden. The SCORPIONS had finally scaled the Mount Olympus of rock. With three albums featuring simultaneously in the US charts: Animal Magnetism (1980), Blackout, (1982) and Love at First Sting (1984), the SCORPIONS spent two years on the road playing as headliner or co-headliner at all the big rock festivals that sprang up around the world after Woodstock. The SCORPIONS toured the globe, with a fleet of articulated lorries, Nightliner buses, helicopters, private jets and the inevitable limos. Hanover’s heavy metal band played all the main rock venues in North, Central and South America and Europe. In Asia, they played in Malaysia, Thailand, the Philippines and Japan. This was the golden age of heavy rock. With gigantic stage and light shows and dramatic firework effects, the SCORPIONS unleashed a pyrotechnic display of sound and light. Their relentless energy sent the fans wild. To US audiences, the SCORPIONS, with their polished, hard-edged "melodic rock" and Klaus Meine’s dramatic power singing with its dizzying top notes, came to epitomise the best in heavy rock. Groups like Bon Jovi, Metallica, Iron Maiden and Def Leppard, later to become mega bands, were support acts on the SCORPIONS’ worldwide tours, learning what it meant for a band to hold its own in the rock arena in front of an audience of millions. Love at First Sting became one of the most successful albums in rock history. It includes the SCORPIONS’ most electrifying numbers Rock You Like a Hurricane, Bad Boys Running Wild, and the masterpiece Still Loving You. The critics struggled for superlatives. Rolling Stone called the SCOPRIONS "the heroes of heavy metal". The SCORPIONS were admitted to the exclusive club of the world’s 30 greatest rock groups. Their ballad Still Loving You became an international rock anthem. In France alone, the single sold 1.7 million copies. The song unleashed a wave of hysteria among French fans not seen since the Beatles and became the SCORPIONS’ musical trademark around the globe.
Love At First Sting Tour Crew
Love At First Sting Tour Crew
The SCORPIONS’ most memorable appearances as headliners were at the 1983 US Festival in California’s San Bernadino Valley in front of an audience of 325,000 and at the first Rock in Rio in 1985 where they were cheered by 350,000 enthusisatic South American SCORPIONS fans. The 1985 double album World Wide Live, a counterpart to the 1978 Tokyo Tapes, impressively documented the band’s more recent international triumphs. In 1986, the SCORPIONS topped the bill at the legendary Monsters of Rock Festival and played in the Hungarian capital Budapest, their first-ever appearance in an Eastern Block country. By now the SCORPIONS were a household name, with hard rock hits like Rock You Like a Hurricane, No One Like You, Blackout, Big City Nights, Dynamite, Bad Boys Running Wild, Coast to Coast and The Zoo featuring in the charts around the world. In the 1980s, the SCORPIONS created a kind of modern hard rock that is just as popular today. Their authentic power rock ballads, such as Still Loving You, Holiday and later Wind of Change, Send Me an Angel, When You Came Into My Life and You and I, along with acoustic based songs such as Always Somewhere and When the Smoke is Going Down have managed to win over even the most unyielding haters of hard rock
US-Festival 1983 in San Bernadino/California
US-Festival 1983 in San Bernadino/California
Savage Amusement, the last album co-produced with Dieter Dierks, was released in 1988. It reached N° 3 in the US chart and N° 1 in Europe. Even after years of touring the USA and the rest of the world, the SCORPIONS did not rest on their laurels and continued to seek out fresh challenges. As a prelude to their 1988 Savage Amusement world tour, they penetrated the Iron Curtain to give 10 sell-out concerts in Leningrad for 350,000 Soviet fans. They were the first international hard rock band to play in the former USSR, cradle of Communism. Hard rock, heavy metal and especially the SCORPIONS’ ballad Still Loving You had already found their way through the Iron Curtain. The SCORPIONS are still given a rapturous reception in Russia today. A year later, in August 1989, 20 years after Woodstock, the Soviet authorities, encouraged by the success of the SCORPIONS’ 1988 Leningrad concert, gave permission for the legendary Moscow Music Peace Festival. Here, the SCORPIONS shared the stage with other international hard rock acts, including Bon Jovi, Motley Crüe, Skid Row, Cinderella and Ozzy Osbourne and the Russian band Gorky Park playing to 260,000 Soviet rock fans in Moscow’s Lenin Stadium. In September 1989 Klaus Meine drew on his impressions of the Moscow Music Peace Festival, to create the SCORPIONS’ smash hit Wind of Change. Then, in November 1989, came a completely unexpected event. The fall of the Berlin Wall. Throughout the world, Wind of Change became the hymn to glasnost and perestroika, providing the soundtrack to the opening of the Iron Curtain, the fall of Communism and the end of the Cold War. One year later, in 1990, the SCORPIONS played in Potsdamer Platz where a section of the Wall once stood, in Roger Waters’s spectacular production, The Wall. The SCORPIONS recorded a Russian version of Wind of Change. They also gained a distinguished fan. In 1991, the members of the German band were invited to the Kremlin to meet Mikhail Gorbachev, the last Soviet head of state and party leader. It was a unique event in the history of the USSR and rock music.
US-Festival 1983 in San Bernadino/California
US-Festival 1983 in San Bernadino/California
For the SCORPIONS too, the wind of change continued to blow. Before the production and release of their worldwide mega seller the Wind of Change CD, Crazy World (1990), their long relationship with Dieter Dierks, the Cologne-based producer of so many successful recordings, came to an end. The very first album to be produced by the SCORPIONS themselves, Crazy World, made in Los Angeles, co-produced by Keith Olsen and featuring the smash hit Wind of Change, immediately became the most successful CD to date. Not only was Crazy World the most successful album, Wind of Change was the worldwide top single of 1991, occupying the N° 1 slot in 11 countries. In 1992, they received the World Music Award as the most successful German rock act. Crazy World is impressive testimony to the songwriting talents of the SCORPIONS’ masterminds: Matthias Jabs’s contribution is the dynamic title track Tease Me, Please Me, while Rudolf Schenker once again proves his ability to hit the spot with his classic SCORPIONS ballad, Send Me an Angel, and Klaus Meine displays his brilliance as a composer in Wind of Change. At the end of the 1992 Crazy World tour, the SCORPIONS and their long-time bass player Francis Buchholz parted company. The 1993 CD Face the Heat (co-producer: Bruce Fairbairn), featured the band’s new bass man, conservatoire graduate Ralph Rieckermann. In 1994 the SCORPIONS again received a World Music Award. Yet another high point of their career came when, at the invitation of the family of the "King of Rock ‘n’ Roll", Priscilla and Lisa Marie Presley, and the "King of Pop", Michael Jackson, they performed their cover version of His Latest Flame at the 1994 Elvis Presley Memorial Concert in Memphis, Tennessee. In the same year the SCORPIONS committed themselves to helping United Nations efforts on behalf of refugees from the civil war in Rwanda. In only one week the band produced and released their benefit single White Dove. At the end of 1995, just before completing the Pure Instinct CD, co-produced by Keith Olsen and Erwin Musper and released in 1996, the SCORPIONS’ veteran drummer and long-time companion Herman "The German" Rarebell left the band. During the 1988 Savage Amusement tour, the US heavy metal band Kingdom Come, whose producer was Keith Olsen, had been a warm up act for the SCORPIONS. Even then, the Germans were impressed by the style of the group’s Californian drummer James Kottak.
Moscow 1989
Moscow 1989
In 1995 the SCORPIONS engaged former AC/DC manager Stewart Young, and it fell to him to call James Kottak on the phone and hire him as drummer for the upcoming 1996/97 Pure Instinct Live Tour. James Kottak became the first American to play in the German rock band. With the two new members, bass player Ralph Rieckermann and drummer James Kottak, the SCORPIONS had introduced a new generation of musicians into the group. On the Pure Instinct world tour, the SCORPIONS proved that they were still among the global players on the international rock scene. Not only did they play in Europe, the USA and South America. In countries like Malaysia, Thailand and the Philippines, they continued to notch up well above average record sales and collect gold and platinum discs. In November 1996, the SCORPIONS were the first international hard rock band to play to fans in Beirut after the end of the civil war in Lebanon. On the 1999 recording of Eye to Eye, produced by Peter Wolf, James Kottak worked in the studio with the SCORPIONS for the first time. The cover of Eye to Eye marked a change of image for the SCORPIONS. Only the founder members of the band, Rudolf Schenker, Klaus Meine and Matthias Jabs feature on the front cover. The album itself is a statement of the SCORPIONS’ awesome talents as songwriters and instrumentalists. Songs like Mysterious, Mind Like a Tree, Eye to Eye, Yellow Butterfly and A Moment in a Million Years show the band at the pinnacle of their creativity. With Du Bist So Schmutzig (You’re So Dirty), the SCORPIONS are heard for the first time singing a German lyric. As part of their 1999 Eye to Eye world tour, at the invitation of Michael Jackson, they played at the Michael Jackson and Friends benefit concert in Munich. True to their motto "Don’t stop at the top" the SCORPIONS are starting the new millennium with a new musical challenge: a crossover project with the internationally renowned classical orchestra, the Berlin Philharmonic, once conducted by the great Herbert von Karajan.
In 1995, the Berlin Philharmonic was exploring the possibility of a crossover project and was on the lookout for a suitable band. Over the years even this classical orchestra had been aware of the SCORPIONS' success and international reputation.  The two Mercedes of German music agreed on a joint venture under the direction of the internationally successful crossover producer, composer, conductor and arranger, Austria’s Christian Kolonovits. As early as 1995 the SCORPIONS began their preparations. Since then, both groups of musicians have continued to working on the project, while still fulfilling current engagements around the world and bearing in mind the timing of EXPO 2000 in Hanover.After the release of the Eye to Eye CD in 1999 and the subsequent world tour, the SCORPIONS got down to serious business in the autumn of the same year. The SCORPIONS gave a foretaste of what is to come when, at the invitation of the German government, they played in front of Berlin’s Brandenburg Gate on 11 November 1999, the 10th anniversary of German reunification. Joining them in their performance of Wind of Change were 166 cellists. The work was conducted by the distinguished cello virtuoso Mstislav Rostropovich.
1993: Herman Rarebell, Ralph Rieckermann, Klaus Meine, Rudolf Schenker, Matthias Jabs
1993: Herman Rarebell, Ralph Rieckermann, Klaus Meine, Rudolf Schenker, Matthias Jabs
In January 2000, the SCORPIONS and Christian Kolonovits began studio recordings in Vienna. The Berlin Philharmonic recorded the orchestral parts in April 2000. The complete work was mixed during April and May 2000 at the Galaxy Studios in Belgium, using the state-of-the-art Surround System Atmos 5.1. The crossover CD Moment of Glory, featuring the SCORPIONS with the Berlin Philharmonic Orchestra, was released on 19 June 2000. The first live performance took place at EXPO in Hanover on 22 June 2000. The album also includes the official EXPO anthem Moment of Glory. For UNBREAKABLE. With their uncompromising rock album the SCORPIONS have unequivocally sounded their return in 2004 to the worldwide hard’n’heavy arena. UNBREAKABLE is a concept album in a very special sense. It symbolises the indestructibility of the basic musical coordinates of the SCORPIONS. The unique power triad of outstanding musical figures: singer-songwriter Klaus Meine, guitarist and composer Rudolf Schenker and lead guitarist and composer Matthias Jabs. UNBREAKABLE, the twentieth SCORPIONS album, is the quintessence of thirty-five years of SCORPIONS history. And at the same time it marks the re-commitment of Germany’s internationally most successful hard rock export to their essential strengths. “First and foremost we are a rock band,” says Klaus Meine, leaving no room for doubt. “Our fans expect to really feel the lethal sting of the SCORPIONS. So with UNBREAKABLE we’ve recorded a typical SCORPIONS album.” Seconded by Rudolf Schenker: “After side projects like Moment Of Glory and Acoustica we owed our fans a kick-ass, bad-to-the-bone rock CD.” Rudolf Schenker sees UNBREAKABLE as building a bridge between the SCORPIONS and their fans. “It’s an album that brings the old and the new generation of SCORPIONS fans together.
1999: Rudolf Schenker, Ralph Rieckermann, Klaus Meine, James Kottak,Matthias Jabs
1999: Rudolf Schenker, Ralph Rieckermann, Klaus Meine, James Kottak,Matthias Jabs
Matthias Jabs sums it up: “With the new album we’ve returned to what the SCORPIONS are really all about. Hand-made rock music. Pick up the instruments, plug them in, play,” is how he describes the highly successful three months spent working in the studio with producer Erwin Musper. “The band together in one room for the basic tracks - back to the roots but in the contemporary rock sound of 2004. And at the same time we’ve reshaped our live set with the new songs.” Erwin Musper, who as producer and sound engineer knows the SCORPIONS better than anyone else, goes even further: “The SCORPIONS have set a new standard with UNBREAKABLE. It’s the best material the SCORPIONS have written in the last five years. Any rock band setting out to record a new album, should have UNBREAKABLE as a reference in their sound library.” Erwin Musper knows what he’s talking about. Born in The Netherlands, he’s been working with the SCORPIONS as producer and engineer since 1988. In addition, he has worked in the USA for many years as producer for bands such as Metallica, Iron Maiden, Van Halen, Bon Jovi and Def Leppard. SCORPIONS drummer/composer, James Kottak, is up front about it: “UNBREAKABLE is the best record ever from Germany’s No. 1 rock machine.” With UNBREAKABLE 2004 Klaus Meine, Rudolf Schenker and Matthias Jabs are going onto the musical offensive with a typical SCORPIONS coup: Pawel Maciwoda is the new bass player of Germany’s globally most successful rock act. This new band member is another signal that there’s no going back for the SCORPIONS.
With the Berlin Philharmonic Orchestra 2000
With the Berlin Philharmonic Orchestra 2000
Together with drummer James Kottak, this hard rock bass player, steeled in the New York professional scene, represents a pressure build-up in the SCORPIONS’ now outstanding rhythm’n’groove section. UNBREAKABLE symbolises the musical and personal identity that has characterised the SCORPIONS for over thirty-five years and accounted for their lasting worldwide success. All this has ensured that the SCORPIONS are the only German band to have unswervingly pursued an international career for over thirty-five years. “We’ve often been through hell, to experience heaven. We’ve always had faith in ourselves and have never accepted limitations for ourselves,” is how Rudolf Schenker sums it up. “Doing a world tour and seeing how people respond to the music and are carried away by it,” is for Rudolf Schenker simply “the best there is.” An “adventure” that he “wouldn’t miss for the world.” For SCORPIONS vocalist Klaus Meine it’s “a fascinating experience, again and again, to contribute towards a peaceful world through the global language of music. To show that music is a language that crosses frontiers and overcomes differences.” The outstanding date in this respect was the concert the SCORPIONS – from Germany – gave in 2002 in Volgograd. For these musicians, born in post-war Germany between 1948 and 1955, it was a deeply felt contribution towards atonement. What’s important for Matthias Jabs is to make “music that’s enduring” and that embodies the identity of the SCORPIONS. Over time and up there in front of the fans. Music that satisfies the band’s own musical needs and those of their audiences. Music, above all, that stands the test of a live concert – in the full exposure of the spotlights, “where you can’t hide anything.” In 2004 Klaus Meine gives this summary of the impressive history of the SCORPIONS: “There’ll never be any substitute for live concerts with real music and real feelings.” It’s a statement from the heart that also looks forward into the future. And UNBREAKABLE is the musical statement of now from Germany’s only global band.
2004: James Kottak, Matthias Jabs, Klaus Meine, Rudolf Schenker, Pawel Maciwoda
2004: James Kottak, Matthias Jabs, Klaus Meine, Rudolf Schenker, Pawel Maciwoda
2004: James Kottak, Pawel Maciwoda, Klaus Meine, Rudolf Schenker, Matthias Jabs
2004: James Kottak, Pawel Maciwoda, Klaus Meine, Rudolf Schenker, Matthias Jabs